Rasa nasioanlisme masyarakat Papua sudah terasa tergadaikan oleh pemerintah Republik Indonesia - Official Website I K B - P M P T K O R W I L M A K E B A
Headlines News :
Home » , » Rasa nasioanlisme masyarakat Papua sudah terasa tergadaikan oleh pemerintah Republik Indonesia

Rasa nasioanlisme masyarakat Papua sudah terasa tergadaikan oleh pemerintah Republik Indonesia

Written By IKB-PMPT KORWIL MALANG RAYA on Sabtu, 22 Maret 2014 | 23.41

Rasa nasioanlisme masyarakat Papua sudah terasa tergadaikan oleh pemerintah Republik Indonesia, Masyarakat Papua beserta TPN-OPM tak akan diam dan sudah siap tumpas melawan indonesia (TNI-POLRI)

Suara damai yang kini bergulir di Papua seakan menjadi angin lalu bagi kedua belah pihak. TNI maupun Polri terus berharap perlawanan dari TPN OPM di Papua terus ada agar semangat pengriman pasukan meningkat. Begitu pula tentara Papua ( TPN ) yang merasa terganggu dengan kehadiran aparat. Konfrontasi kedua kubu seakan bikin namanya memuncak di surat kabar maupun media elektronik akhir-akhir ini. Papua damai terkubur sejenak karena Papua diliputi kekerasan yang kian tak henti. Konflik bersenjata di Papua membuat kedua belah pihak bagaikan selebriti yang terus muncul.

Saya sebut selebritis karena pendekatan senjata sama sekali tidak ada nilai positif bagi Papua. Bahkan, klaim-klaim yang sering dilancarkan sebagai asalan baku tembak sampai detik ini Papua tidak ada kemajuan kamtibmas maupun semangat perubahan yang dinantikan dari gelora kontak senjata. Justru kontak senjata hanya bikin nama dan korps kedua pihak yang kian menonjol di langit-langit konflik Papua.

TNI maupun Polisi bilang tumpas separatisme. Padahal tindakan semcam itu hanya bikin subur calon-calon separatis di Papua. Pendekatan hukum dengan pakai senjata nyatanya Papua sekarang lumpuh penanganan hukum. Kenapa demikian? Masyarakat Papua adalah penduduk kultural. Hukum positif hanya akan menuai kasus-kasus baru.

Nada sinis penolakan pendekatan kekerasan di Papua, salah satunya datang dari Pimpinan Wilayah muhamadiyah. Menurut  Irmawan Alfi, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Papua Barat, mengatakan dengan pengiriman Aparat Keamanan (TNI/Polri) itulah yang justru telah membuat masyarakat Papua menjadi trauma. Kondisi seperti itu, malahan membuat betapa rasa nasioanlisme masyarakat Papua sudah terasa tergadaikan oleh pemerintah Republik Indonesia, ujarnya.
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | wordpress.com | MAKEBA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Official Website I K B - P M P T K O R W I L M A K E B A - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website