KAMI GENERASI TOLI TIDAK MENYETUJUI DAN MENOLAK DENGAN KERAS program BKKBN “dua anak cukup” di Kabupaten Tolikara. Daerah Toli sangat luas yaitu 14.564 km2. Sementara populasinya hanya 147.750 jiwa dengan kepadatan kurang lebih 10 jiwa/km2. Jika dirujuk kepadatan penduduk normal yang berkisar 9.600/km2,sangat tidak pantas menerapkan program dua anak cukup mengingat daerah yang sangat luas.
Dikatakan penduduk papua semakin tinggi dari tahun ke tahun namun dari data yang ada penyebab tingginya penduduk Papua adalah orang-orang yang bermigrasi dari kota lain bukan penduduk asli Papua.
Karena itu sekali lagi kami menolak segala macam bentuk program termasuk program BKKBN “dua anak cukup” yang membatasi keberadaan orang Papua. Saya secara pribadi mewakili generasi Toli tidak menginginkan apa yang pernah di prediksi pada tahun-tahun sebelumnya bahwa RAS Melanesia akan punah beberapa puluh tahun mendatang itu benar-benar terjadi dan dimulai dari tanah kelahiran saya Tolikara.
Namun, jika langkah pemerintah mengikuti program kampung keluarga berencana (KKB) ber tujuan untuk menjaga jarak lahir anak yang berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan anak serta untuk meningkatkan kualitas anak-anak Toli, maka kami generasi Toli setuju dan tolong berikan edukasi yang baik dan jelas kepada masyarakat Tolikara supaya persepsi masyarakat terhadap program KKB tidak keliru.
Selama masyarakat Toli belum memahami program ini dan tidak disetujui oleh semua lapisan masyarakat, dengan hormat kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk tidak mengadopsi program BKKBN dan mengimplementasikan kepada masyarakat yang belum paham.
Jadilah pemimpin yang bukan hanya memerintah dan memberi makan kepada masyarakat tetapi juga pemimpin yang memanusiakan masyarakatnya dengan cara mendidik masyarakatnya.
God bless you!! Shalom
Surabaya, 13 Maret 2018
Generasi Toli Tak Bersuara
Sumber:www.ikb_pmpt.com
0 komentar:
Posting Komentar