Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) TIDAK Akui WPNA dan WPNCL
WPNCL Dibentuk Dengan Dalih TPN-OPM Adalah Organisasi Teroris
Aliansi Mahasiswa Papua |
Apa benar WPNCL dibentuk dengan dalih TPN-OPM adalah Organisasi Teroris?Untuk
dinenarkannya dapat diuraikan bagian selanjutnya dalam release ini,
berdasarkan data yang telah dicatat oleh jaringan TPN-OPM sendiri selama
periode 2004 sampai 2013.
Latar belakang lahirnya WPNCL
Pertama, Deklarasi WPNA Pada Tanggal 15 Juli 2004 di Wewak, PNG
West Papua National
Autority yang disingkat menjadi WPNA dibentuk atas prakarsa Tokoh-Tokoh
Bintang 14, yaitu Mr. Jacob Rumbiak, Mr. Edison Waromi, Mr. Stepanus Paigy, Mr. Kaliele, Mr. Sonny Mosso, Mr. Theryanus Yoku, Mr. Herman Wanggai, Mr. Jonah Wenda dll.
West Papua National
Autority (WPNA) di Deklarasikan pada tanggal 15 Juli 2004 di Wewak,
Papua New Guinea dalam suatu Kongres yang telah diprakarsai oleh
tokoh-tokoh yang nama-nama mereka dapat disebutkan di atas.
Thema Kongresnya pada waktu itu adalah “The West Papua National Congress”. Ketua
Panitia dalam Kongres ini adalah Mr. Jonah Wenda. Kongres ini sendiri
telah terlaksanakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 15-17 Juli 2004.
Pada tanggal 16 Juli
2004, Mr. Jacob Rumbiak berpidato dan telah mengatakan bahwa kemarin
tanggal 15 Juli 2004 kami telah mendeklarasikan Wadah Nasional dalam
perjuangan Papua merdeka. Oleh karena itu, mulai hari ini terhitung (tanggal 16 Juli 2004,) dalam Kongres yang terhormat ini, kami akan mengahapus nama TPN-OPM dari perjuangan Papua Merdeka.
Selanjutnya, Mr. Jacob
Rumbiak mengungkapkan alasan penghapusan nama TPN-OPM dari Perjuangan
Papua Merdeka. Alasan utama kelompok Mr. Jacob Rumbiak dan kawan-kawan
adalah “Penilaian Masyarakat Internasional bahwa TPN-OPM adalah Organisasi Teroris”.
Dan Jacob Rumbiak
mengatakan bahwa TPN akan dijadikan atau dimasukan kedalam sayap
Militernya WPNA, dimana WPNA sebagai wadah nasional tunggal, yang akan
diikuti oleh semua orang Papua yang berjuang.
Namun pernyataan Jacob Rumbiak ini mendapat protes keras
oleh Mr. Sebby Sambom dkk, yang menghadiri Kongres ini. Mr. Sebby
Sambom berpendapat bahwa TPN-OPM bukan merupakan Organisasi Teroris,
melainkan organisasi Perjuangan Pembebasan Papua Barat, yang sama dengan
Palestine Liberation Organization (PLO).
Dalam forum ini juga,
Tuan Sebby Sambom justru mengritisi kribilitas Mr. Jacob Rumbiak sebagai
diplomat Papua merdeka di Luar Negeri. Artinya, Mr. Sebby Sambom telah
mengatakan bahwa kami meragukan kribilitas Tuan Jacob Rumbiak, karena
Anda mengaku seorang Doktor namun mengapa anda tidak dapat memberikan
pemahamanan kepada masyarakat Internasional, yang mendukunng Papua
Merdeka bahwa TPN-OPM adalah Organisasi Perjuangan Pembebasan Papua
Barat, yang sama dengan Organisasi Perjuangan Pembebasan Palestina
(PLO).
Dalam protes ini Tuan
Sebby Sambom tegaskan bahwa tidak seorang pun menghapus nama TPN-OPM,
karena nama ini yang mengakibatkan banyak orang terbunuh dan lari ke
Luar Negeri sampai kini. Dengan catatan bahwa TPN-OPM juga yang harus
membawa Papua Merdeka demi menebus semua korban dan penderitaan Bangsa
Papua.
Tuan Sebby Sambom juga
pernah bertanya kepada Mr. Saul Hubi dan beberap tokoh yang hadir dalam
Kongres ini. Pertanyaannya: Apakah Tuan Saul Hubi dan teman-teman yang
mengungsi ke PNG ini karena apa? Saul Hubi menjawab: Anak, gara-gara
nama TPN-OPM itu sudah. Karena itu sampai kini kami tinggal di PNG.
Sebby bertanya lagi: Kalau begitu kenapa Kongres ini mau hapus nama
TOPN-OPM?
Akhirnya semua diam.
Setelah protes ini, Tuan Sebby Sambom dkk mengambil sikap wallout dari
Kongres. Dengan melihat itu, Tuan Jacob Rumbiak dkk melakukan penawaran
untuk ikut kongres hari ketiga. Hal ini adalah fakta, yang tidak dapat
disanggal oleh siapapun.
Saksi-saksi yang hadir dalam Kongres 2004 ini adalah:
Sebby Sambom, Serogo
Tabuni, Maro T, Saul Hubi, Moses Holago, Moses Aspalek, Yarmin Wenda,
Neles Wenda (Almr), Niel Wenda, Jonah Wenda (dari Pegunungan Tengah
Papua). Sementara dari pesisir dan Pulau Papua Barat adalah Filep Karma,
Stepanus Paigy, Kailele, Sonny Mosso, Abraham Kareni, John Waromi, Aser
Aronggear, Jacob Rumbiak, Herman Wanggai dll. Seorang lagi Cameramen
dari Australia, sebagai documenter dan Seorang lagi dari West Papuan Affair, Wewak, PNG atas nama Mr. T. Ano.
Kedua, Lahirnya WPNCL di Vanuatu
WPNCL Dideklarasikan
di Vanuatu pada Tahun 2006 Dengan Dalih TPN-OPM adalah Organisasi
Teroris, sama persis dengan trik-trik yang telah gunakan oleh
Tokoh-Tokoh Prakarsa WPNA di Wewak, PNG pada tahun 2004. Hal ini
terungkap oleh saksi yang pernah hadir dalam Deklarasi WPNCL di Vanuatu.
Pengakuan saksi ini pada Bulan Februari 2013 kepada anggota jaringan
TPN-OPM.
Tokoh-tokoh yang telah
memprakarsai Deklarasi WPNCL adalah orang-orang yang sama, yang mana
telah prakarsa Kongres 2004 di Wewak, PNG. Yaitu, Mr. Jacob Rumbiak, Mr. Edison Waromi, Mr. Stepanus Paigy, Mr. Kaliele, Mr. Sonny Mosso, Mr. Theryanus Yoku, Mr. Herman Wanggai, Mr. Jonah Wenda dll.
Tokoh-tokoh TPN-OPM
ternama di Pasific seperti Mr. Andy Ayamiseba, Dr. John Otto Ondawame,
Rex Rumaikewik telah tertipu oleh kelompok prakarsa WPNA dan WPNCL
sendiri. Akhirnya, Tokoh-Tokoh TPN-OPM ini telah mengambil alih kampanye
dengan badan organisasi baru, tanpa dukungan mayaritas TPN-OPM di Dalam
Negeri Papua Barat.
Akibatnya, TPN-OPM di
Dalam Negeri Papua Barat terpecah. Artinya, kelompok lain ikut dalam
komando WPNCL dibawah pimpinan Bridjen Richard Joweny. Kelompok lainnya,
yang tidak ikut dalam Deklarasi WPNCL tetap berjuang dalam Organisasi
Induk TPN-OPM berdasarkan Komando Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath
Tabuni.
Ketiga, Sikap TPN-OPM Dalam Komando Nasional Dibawa Pimpinan Gen. Goliath Tabuni
TPN-OPM dalam Komando
Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni tidak mengakui WPNCL,
karena dalam Deklarasi WPNCL pun tidak pernah diundang dan tidak
mempunyai network dengan WPNCL sampai kini.
TPN-OPM yang berjuang
di Dalam Negeri, dibawah pimpinan Gen. Goliath Tabuni menyayangkan Sikap
Tokoh-Tokoh TPN-OPM seperti, Andy Ayamiseba, Dr. John Otto Ondawame dan
Rex Rumaikewik yang tidak konsisten dan labil dalam perjuangan di
tingkat Internasional.
Artinya, Wakil TPN-OPM
sebagai Badan Organisasi Nasional yang seharusnya masuk dalam
keanggotaan MSG. Namun karena Tokoh-Tokoh TPN-OPM ini telah terpengaruh
dengan trik tokoh-tokoh Prakarsa WPNA dan WPNCL, maka TPN-OPM tidak
mendapat tempat yang terhormat dalam diplomasi di tingkat Internasional.
Sekalipun begitu,
TPN-OPM dalam komando Nasional dibawah pimpinan Gen. Goliath Tabuni
tidak terpengaruh, karena Papua cepat merdeka atau tidak tergantung
manajemen Perjuangan TPN-OPM di Dalam Negeri Papua Barat.
Kunci Papua Merdeka kembali di Tangan TPN-OPM, yang active dan gigi memperjuangkan Hak Politik Menentukan Nasib Sendiri (Self Determination) bagi Bangsa Papua di bagian Barat Pulau New Guinea. TPN-OPM akan menentukan nasib bangsa Papua Barat, apabila manajemen perjuangannya selesai di data baik.
Oleh Karen itu,
dihimbau kepada seluruh anggota TPN-OPM yang tergabung dalam Komando
Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni, agar tetap mengatur
manajemen organisasi TPN-OPM sesuai standar Militer Dunia.
Keempat, Notes dan Pesan
Notes:
Dengan dasar pemahaman
Tokoh-Tokoh Prakarsa WPNA dan WPNCL yang telah dapat diuraikan pada
bagian pertama di atas, maka Tuan Jonah Wenda mengklaim diri sebagai
Jubir TPN. Dalam setiap komentarnya, Tuan Jonah Wenda menghilangkan Nama
OPM dan hanya menyebutkan TPN. Mengapa? Karena hal ini merupakan
berdasarkan pemahamannya bersama Jacob Rumbiak dan Herman Wanggai yang
berkomitmen untuk menghapus dan menghilangkan nama OPM dari Perjuangan
Papua Merdeka.
Kelompok Prakarsa West Papua National Congress 2004di
Wewak, PNG tidak berhasil merekruk Anggota TPN-OPM kedalam sayap
militernya WPNA, maka mereka terpaksa prakarsa lagi suatu Kongres di
Port Villa, Vanuatu pada tahun 2006 dengan agenda deklarasi badan
organisasi WPNCL, guna meleburkan para Pimpinan serta Anggota TPN-OPM
dan dikiring kedalam ambisi sepihak oleh tokoh-tokoh Prakarsa WPNA dan
WPNCL ini. Hal ini yang perlu dipahami dengan baik oleh semua pimpinan
dan Pejuang Papua merdeka, yang telah dan sedang berjuang di seluruh
dunia dan di Papua Barat selama ini.
Bridgen Richard Joweny
termasuk yang telah dikiring kedalam missi WPNA dan WPNCL, oleh
kelompok prakarsa Kongres National di Wewak, PNG 2004 dan Kongres
Deklarasi WPNCL di Port Villa, Vanuatu tahun 2006 silam.
Pesan:
Bagi Tuan Jonah Wenda
dkk Prakarsa WPNA dan WPNCL segera hentikan trik kotor, guna memuluskan
hasrat sepihak tanpa mendapat rekomendasi mayoritas Pimpinan TPN-OPM
yang tergabung dalam Komando Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath
Tabuni.
Kelima, Akhir kata (Penutup)
Release ini dapat
diupdate dari bagian Penerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
(TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang tergabung dalam Komando
Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni, berdasarkan fungsi tugas
pengendali dari Kepala Staf Umum Mayjen Teryanus Satto, guna menjadi
perhatian oleh semua pihak. Release ini juga di update berdasarkan data
yang dimiliki TPN-OPM dan dapat dipertanggungjawabkannya. Demikian,
terima kasih atas perhatian Anda.
Admin WPNLA 2013
0 komentar:
Posting Komentar