Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) TIDAK Akui WPNA dan WPNCL - Official Website I K B - P M P T K O R W I L M A K E B A
Headlines News :
Home » , » Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) TIDAK Akui WPNA dan WPNCL

Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) TIDAK Akui WPNA dan WPNCL

Written By IKB-PMPT KORWIL MALANG RAYA on Kamis, 16 Januari 2014 | 06.18

Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) TIDAK Akui WPNA dan WPNCL

WPNCL Dibentuk Dengan Dalih TPN-OPM Adalah Organisasi Teroris
Aliansi Mahasiswa Papua

Apa benar WPNCL dibentuk dengan dalih TPN-OPM adalah Organisasi Teroris?Untuk dinenarkannya dapat diuraikan bagian selanjutnya dalam release ini, berdasarkan data yang telah dicatat oleh jaringan TPN-OPM sendiri selama periode 2004 sampai 2013.
Latar belakang lahirnya WPNCL
Pertama, Deklarasi WPNA Pada Tanggal 15 Juli 2004 di Wewak, PNG
West Papua National Autority yang disingkat menjadi WPNA dibentuk atas prakarsa Tokoh-Tokoh Bintang 14, yaitu Mr. Jacob Rumbiak, Mr.  Edison Waromi, Mr. Stepanus Paigy, Mr. Kaliele, Mr. Sonny Mosso, Mr. Theryanus Yoku, Mr. Herman Wanggai, Mr. Jonah Wenda dll.
West Papua National Autority (WPNA) di Deklarasikan pada tanggal 15 Juli 2004 di Wewak, Papua New Guinea dalam suatu Kongres yang telah diprakarsai oleh tokoh-tokoh yang nama-nama mereka dapat disebutkan di atas.
Thema Kongresnya pada waktu itu adalah “The West Papua National Congress”.  Ketua Panitia dalam Kongres ini adalah Mr. Jonah Wenda. Kongres ini sendiri telah terlaksanakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 15-17 Juli 2004.
Pada tanggal 16 Juli 2004, Mr. Jacob Rumbiak berpidato dan telah mengatakan bahwa kemarin tanggal 15 Juli 2004 kami telah mendeklarasikan Wadah Nasional dalam perjuangan Papua merdeka. Oleh karena itu, mulai hari ini terhitung (tanggal 16 Juli 2004,) dalam Kongres yang terhormat ini, kami akan mengahapus nama TPN-OPM dari perjuangan Papua Merdeka.
Selanjutnya, Mr. Jacob Rumbiak mengungkapkan alasan penghapusan nama TPN-OPM dari Perjuangan Papua Merdeka. Alasan utama kelompok Mr. Jacob Rumbiak dan kawan-kawan adalah “Penilaian Masyarakat Internasional bahwa TPN-OPM adalah Organisasi Teroris”.
Dan Jacob Rumbiak mengatakan bahwa TPN akan dijadikan atau dimasukan kedalam sayap Militernya WPNA, dimana WPNA sebagai wadah nasional tunggal, yang akan diikuti oleh semua orang Papua yang berjuang.
Namun pernyataan Jacob Rumbiak ini mendapat protes  keras oleh Mr. Sebby Sambom dkk, yang menghadiri Kongres ini. Mr. Sebby Sambom berpendapat bahwa TPN-OPM bukan merupakan Organisasi Teroris, melainkan organisasi Perjuangan Pembebasan Papua Barat, yang sama dengan Palestine Liberation Organization (PLO).
Dalam forum ini juga, Tuan Sebby Sambom justru mengritisi kribilitas Mr. Jacob Rumbiak sebagai diplomat Papua merdeka di Luar Negeri. Artinya, Mr. Sebby Sambom telah mengatakan bahwa kami meragukan kribilitas Tuan Jacob Rumbiak, karena Anda mengaku seorang Doktor namun mengapa anda tidak dapat memberikan pemahamanan kepada masyarakat Internasional, yang mendukunng Papua Merdeka bahwa TPN-OPM adalah Organisasi Perjuangan Pembebasan Papua Barat, yang sama dengan Organisasi Perjuangan Pembebasan Palestina (PLO).
Dalam protes ini Tuan Sebby Sambom tegaskan bahwa tidak seorang pun menghapus nama TPN-OPM, karena nama ini yang mengakibatkan banyak orang terbunuh dan lari ke Luar Negeri sampai kini. Dengan catatan bahwa TPN-OPM juga yang harus membawa Papua Merdeka demi menebus semua korban dan penderitaan Bangsa Papua.  
Tuan Sebby Sambom juga pernah bertanya kepada Mr. Saul Hubi dan beberap tokoh yang hadir dalam Kongres ini. Pertanyaannya: Apakah Tuan Saul Hubi dan teman-teman yang mengungsi ke PNG ini karena apa? Saul Hubi menjawab: Anak, gara-gara nama TPN-OPM itu sudah. Karena itu sampai kini kami tinggal di PNG. Sebby bertanya lagi: Kalau begitu kenapa Kongres ini mau hapus nama TOPN-OPM?
Akhirnya semua diam. Setelah protes ini, Tuan Sebby Sambom dkk mengambil sikap wallout dari Kongres. Dengan melihat itu, Tuan Jacob Rumbiak dkk melakukan penawaran untuk ikut kongres hari ketiga. Hal ini adalah fakta, yang tidak dapat disanggal oleh siapapun.
Saksi-saksi yang hadir dalam Kongres 2004 ini adalah: 
Sebby Sambom, Serogo Tabuni, Maro T, Saul Hubi, Moses Holago, Moses Aspalek, Yarmin Wenda, Neles Wenda (Almr), Niel Wenda, Jonah Wenda (dari Pegunungan Tengah Papua). Sementara dari pesisir dan Pulau Papua Barat adalah Filep Karma, Stepanus Paigy, Kailele, Sonny Mosso, Abraham Kareni, John Waromi, Aser Aronggear, Jacob Rumbiak, Herman Wanggai dll. Seorang lagi Cameramen dari Australia, sebagai documenter dan Seorang lagi dari  West Papuan Affair, Wewak, PNG atas nama Mr. T. Ano.
Kedua, Lahirnya WPNCL di Vanuatu
WPNCL Dideklarasikan di Vanuatu pada Tahun 2006 Dengan Dalih TPN-OPM adalah Organisasi Teroris, sama persis dengan trik-trik yang telah gunakan oleh Tokoh-Tokoh Prakarsa WPNA di Wewak, PNG pada tahun 2004. Hal ini terungkap oleh saksi yang pernah hadir dalam Deklarasi WPNCL di Vanuatu. Pengakuan saksi ini pada Bulan Februari 2013 kepada anggota jaringan TPN-OPM.
Tokoh-tokoh yang telah memprakarsai Deklarasi WPNCL adalah orang-orang yang sama, yang mana telah prakarsa Kongres 2004 di Wewak, PNG. Yaitu, Mr. Jacob Rumbiak, Mr.  Edison Waromi, Mr. Stepanus Paigy, Mr. Kaliele, Mr. Sonny Mosso, Mr. Theryanus Yoku, Mr. Herman Wanggai, Mr. Jonah Wenda dll.
Tokoh-tokoh TPN-OPM ternama di Pasific seperti Mr. Andy Ayamiseba, Dr. John Otto Ondawame, Rex Rumaikewik telah tertipu oleh kelompok prakarsa WPNA dan WPNCL sendiri. Akhirnya, Tokoh-Tokoh TPN-OPM ini telah mengambil alih kampanye dengan badan organisasi baru, tanpa dukungan mayaritas TPN-OPM di Dalam Negeri Papua Barat. 
Akibatnya, TPN-OPM di Dalam Negeri Papua Barat terpecah. Artinya, kelompok lain ikut dalam komando WPNCL dibawah pimpinan Bridjen Richard Joweny. Kelompok lainnya, yang tidak ikut dalam Deklarasi WPNCL tetap berjuang dalam Organisasi Induk TPN-OPM berdasarkan Komando Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni.
Ketiga, Sikap TPN-OPM Dalam Komando Nasional Dibawa Pimpinan Gen. Goliath Tabuni
TPN-OPM dalam Komando Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni tidak mengakui WPNCL, karena dalam Deklarasi WPNCL pun tidak pernah diundang dan tidak mempunyai network dengan WPNCL sampai kini.
TPN-OPM yang berjuang di Dalam Negeri, dibawah pimpinan Gen. Goliath Tabuni menyayangkan Sikap Tokoh-Tokoh TPN-OPM seperti, Andy Ayamiseba, Dr. John Otto Ondawame dan Rex Rumaikewik yang tidak konsisten dan labil dalam perjuangan di tingkat Internasional.
Artinya, Wakil TPN-OPM sebagai Badan Organisasi Nasional yang seharusnya masuk dalam keanggotaan MSG. Namun karena Tokoh-Tokoh TPN-OPM ini telah terpengaruh dengan trik tokoh-tokoh Prakarsa WPNA dan WPNCL, maka TPN-OPM tidak mendapat tempat yang terhormat dalam diplomasi di tingkat Internasional.
Sekalipun begitu, TPN-OPM dalam komando Nasional dibawah pimpinan Gen. Goliath Tabuni tidak terpengaruh, karena Papua cepat merdeka atau tidak tergantung manajemen Perjuangan TPN-OPM di Dalam Negeri Papua Barat.
Kunci Papua Merdeka kembali di Tangan TPN-OPM, yang active dan gigi memperjuangkan Hak Politik Menentukan Nasib Sendiri (Self Determination) bagi Bangsa Papua  di bagian Barat Pulau New Guinea.  TPN-OPM akan menentukan nasib bangsa Papua Barat, apabila manajemen perjuangannya selesai di data baik.
Oleh Karen itu, dihimbau kepada seluruh anggota TPN-OPM yang tergabung dalam Komando Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni, agar tetap mengatur manajemen organisasi TPN-OPM sesuai standar Militer Dunia.
Keempat, Notes dan Pesan
Notes:
Dengan dasar pemahaman Tokoh-Tokoh Prakarsa WPNA dan WPNCL yang telah dapat diuraikan pada bagian pertama di atas, maka Tuan Jonah Wenda mengklaim diri sebagai Jubir TPN. Dalam setiap komentarnya, Tuan Jonah Wenda menghilangkan Nama OPM dan hanya menyebutkan TPN. Mengapa? Karena hal ini merupakan berdasarkan pemahamannya bersama Jacob Rumbiak dan Herman Wanggai yang berkomitmen untuk menghapus dan menghilangkan nama OPM dari Perjuangan Papua Merdeka.  
Kelompok Prakarsa West Papua National Congress 2004di Wewak, PNG tidak berhasil merekruk Anggota TPN-OPM kedalam sayap militernya WPNA, maka mereka terpaksa prakarsa lagi suatu Kongres di Port Villa, Vanuatu pada tahun 2006 dengan agenda deklarasi badan organisasi WPNCL, guna meleburkan para Pimpinan serta Anggota TPN-OPM dan dikiring kedalam ambisi sepihak oleh tokoh-tokoh Prakarsa WPNA dan WPNCL ini. Hal ini yang perlu dipahami dengan baik oleh semua pimpinan dan Pejuang Papua merdeka, yang telah dan sedang berjuang di seluruh dunia dan di Papua Barat selama ini.
Bridgen Richard Joweny termasuk yang telah dikiring kedalam missi WPNA dan WPNCL, oleh kelompok prakarsa Kongres National di Wewak, PNG 2004 dan Kongres Deklarasi WPNCL di Port Villa, Vanuatu tahun 2006 silam.
Pesan: 
Bagi Tuan Jonah Wenda dkk Prakarsa WPNA dan WPNCL segera hentikan trik kotor, guna memuluskan hasrat sepihak tanpa mendapat rekomendasi mayoritas Pimpinan TPN-OPM yang tergabung dalam Komando Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni.
Kelima, Akhir kata (Penutup)
Release ini dapat diupdate dari bagian Penerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang tergabung dalam Komando Nasional dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni, berdasarkan fungsi tugas pengendali dari Kepala Staf Umum Mayjen Teryanus Satto, guna menjadi perhatian oleh semua pihak. Release ini juga di update berdasarkan data yang dimiliki TPN-OPM dan dapat dipertanggungjawabkannya. Demikian, terima kasih atas perhatian Anda.  
Admin WPNLA 2013
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | wordpress.com | MAKEBA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Official Website I K B - P M P T K O R W I L M A K E B A - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website