Minim Perhatian, Asrama Mahasiswa Tolikara Terlantar

“Akibatnya, mahasiswa yang tinggal di dalam asrama terlantar dan
praktis kegiatan belajar terganggu karena tidak adanya penerangan lampu
karena listrik yang sudah diputus akibat menunggak tagihan,” ujar Ketua
Asrama Tolikara, Yalison Lanny Wanimbo, saat bertandang ke kantor
Bintang Papua, Selasa (3/9) kemarin.
Dikatakan, sebelumnya pemerintah Kabupaten Tolikara pernah berjanji
untuk memperhatikan kebutuhan mahasiswa di asrama tersebut termasuk
makan minum untuk mendukung terbentuknya generasi handal dan
berpendidikan. Untuk itu pihaknya menagih janji pemerintah tersebut agar
segera di realisasikan, mengingat mahasiswa yang bermukim di asrama
dalam kondisi yang memprihatinkan.
“Kebanyakan dari kami para penghuni asrama, berlatar dari keluarga
petani. Sehingga dengan kondisi yang saat ini terjadi, kami tidak bisa
berbuat banyak. Untuk belajar, teman-teman menggunakan lilin karena
listrik yang sudah diputus PLN karena menunggak,” urainya.
Sedangkan,untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum sehari-harinya
para mahasiswa bergotong-royong bekerja secara serabutan dan mencari
bahan makanan yang dapat dimasak untuk dimakan secara bersama-sama di
asrama tersebut.
“Kami berharap segera ada perhatian dari pemerintah daerah terhadap
kami para penghuni asrama. Karena kami adalah aset daerah, dan jika
kondisi ini terus berlanjut entah apa jadinya kami nanti,” harapnya. (Art/Achi/lo1)
0 komentar:
Posting Komentar